Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Negeri Ngocol, Yahudi, dan SBY

6 Desember 2009   09:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:03 745 0
[caption id="attachment_34206" align="alignleft" width="300" caption="ngumpul ngocol"][/caption] kata prof nur jangan tegur orang ngocol, tanya kenapa ? kalau ditegor malah ikutan kena virus ngocol, heheheh, iya kan........ kalau di negeri ini kira-kira, jangan tegor yang ngasih fitnah, ntar malah ikutan maen fitnah. jangan tegor yang maun demon, malah diundang ikut demon. kalau di negeri SBY, beliau kuatir aksi massa memperingati hari anti korupsi se dunia, alih-alih anti korupsi malah dianggap mendompleng untuk tujuan-tujuan politis, Fadjroel rachman pun berkata kekuatiran berlebihan, paranoid, padahal semua kita punya paranoid tertentu. di negeri ngocol juga demikian, ada pak admin yang juga kuatir, aksi para ngocolia malah akan menhilangkan esensi kompasiana, ini juga dianggap berlebihan oleh ken dodol, lalu beliau berkata, ketika admin unjuk gigi. di negeri sby, gonjang-ganjing semakin masif saat telah terbentuknya kabinet bersatu II, demikian pula di negeri ngocolia mulai gonjang-ganjing ketiga Baginda asa penguasa negeri ngocolia sudah mengumumkan kabinetnya, hehehhh..... negeri ngocol seperti yahudi jadul, punya penduduk dan nation, nationnya humor gak ketulungan, sayangnya tidak punya wilayah, sebenarnya di mana ada yang ngocol, di situ pula mereka hidup. wah, saya didaulat pula oleh baginda ngocol dan permaisuri sebagai menko kenyamanan ngocol politik, untuk posisi itu saya perlu menyampaikan testimoni, mudahnya silahkan simak pendapat staff ahli negeri ngocolia prof nur jangan-menegur-orang-ngocol, hehehehh... akhir kata mari ngocol proporsional, sesuatu yang berlebihan juga tidak bagus karena yang enak-enak selalu berada di tengah. jangan ngocol sembarang ngocol, ngocol politik bisa bahayya karena hanya mengundang fitnah, hehehehhhh..... SALAM NGOCOL AMPE JADI DODOL

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun