[caption id="attachment_30506" align="alignleft" width="300" caption="Qory (foto waspadaonline)"][/caption] Penobatan Qory Sandioriva sebagai Puteri Indonesia 2009, sekaligus merupakan tiket untuk mengikuti ajang pemilihan Miss Universe 2010 mendatang. Baik secara fisik maupun mental, kontestan asal Aceh ini harus menyiapkan diri untuk tidak hanya disebut sebagai peserta pelengkap di ajang bergengsi dunia itu. Lantas target apa yang ingin diraih dari kompetisi itu? Qory perempuan kelahiran Jakarta, 17 Agustus 1991, telah dinobatkan sebagai Puteri Indonesia melalui penjurian yang dilaksanakan oleh YPI (Yayasan Puteri Indonesia) Oktober lalu. Atas kemenangan itu, berhak mendapatkan tropi, mobil dinas dan uang senilai Rp10 juta, serta beberapa hadiah dari sponsor. Untuk segala persiapan di ajang Miss Universe 2010 nantinya, Qory mengaku dituntut sejak dini untuk melakukan persiapan diri. Banyak hal yang harus dipelajari terutama tentang kekayaan budaya Indonesia dari ujung Sabang hingga Merauke. Sebelumnya kisah kemenangan Qory ini sempat menjadi pemberitaan media massa, kontroversial, karena dikaitkan dengan Qory yang dianggap melepas jilbabnya, dimana sebagai kontestan Aceh, Pemda Aceh saat ini telah memberlakukan hukum syariat Islam termasuk kewajiban memakai jilbab. Bapak Qory berasal dari Sunda dan ibunya berdarah Aceh, lahir dan besar di Jakarta, malah hampir dikatakan tidak pernah tinggal lama di Aceh, apalagi jilbab malah Qory sendiri mengakui sejak kecil memang tidak pernah memakainya. Menjadi sorotan public karena pada saat lomba, Qory memang memberi jawababan seolah-seolah kehidupan sehari-harinya memakai jilbab, kenapa anda tidak memekai jilbab ?, rambut itu lebih indah, demikian jawaban Qory yang akhirnya memunculkan tanggapan kontroversi. Malah dia mencontohkan dan mengagumi pahlawan nasional Aceh Tjut Nya Dien yang tidak memakai jilbab tetapi hidup dan berjuang secara Islami. Menjadi juara dalam miss universe, putri dunia, selain kemampuan intelektual, pengetahuan budaya, kecerdasan, etiket, cara berkomunikasi dan penguasaan bahasa, juga dipersyaratkan pada komelakan dan keindahan tubuh, sexy brur, jadi jangan heran ada sesi tampilan berbusana bikini. Isi BH akan diukur seberapa besarnya, tentu harus natural tanpa silicon, apakah bentuk keduanya stereo, salah satunya bopeng, tidak seimbang jangan berharap bisa menang. Selain itu bokong pun diukur seberapa montoknya, jangan-jangan montok ke depan alias tepos, besaran pinggul juga diukur, apakah seimbang dengan besar betis dan paha, pokoknya tubuh harus mulus, seimbang dan exelence, sejak dari ujung rambut sampai ujung kaki, kuku retak aja bisa dapat penilaian angka minus. Pengiriman kontestan Putri Indonesia ke ajang miss universe yang di sponsori oleh YPI selama ini, memang selalu menimbulkan pro dan kontra dan hasilnya memang tidak pernah menjadi juara atau minimal menjadi putri pavorit di salah satu kategori. Menurut sejumlah pemerhati Putri Indonesia dan miss universe, tahun depan Qory punya peluang besar itu untuk meraih juara, minimal favorit di salah satu kategori. Kemudian dapat dipastikan keikutsertaan Qory kembali menuai perdebatan pro dan kontra di tanah air. Seandainya Qory juara, barangkali pantas karena Indonesia merupakan nomer tiga yang banyak mengakses situs porno, ha…ha..ha..ha…, lagi oon kali, apa hubungannya ya….?
SALAM DIALOG
KEMBALI KE ARTIKEL