Indonesia telah melewati reformasi selama 26 tahun. Saat reformasi 1998 sangat terasa semangat reformasi dari segi kelembagaan negara tetapi untuk reformasi partai politik sendiri sepertinya Indonesia masih tertinggal. Partai politik di Indonesia pada awal pertumbuhannya memiliki karakteristik masing-masing yang berbeda yang kemudian akhirnya memberikan efek yang berbeda juga untuk partai itu sendiri.Â
Ada partai yang memang dibesarkan oleh ideologi maka para ideolog dalam partai itu tempatnya sangat terhormat, kemudian ada partai yang tumbuh dengan faktor kesejarahan (
historical approach) di mana terdapat sosok atau tokoh yang menjadi pendiri atau penyelamat partai politik tersebut dan posisinya tidak dapat tergantikan karena tanpa kehadiran tokoh tersebut maka partai tersebut tidak akan dapat mempertahankan eksistensinya. Selain itu, ada juga faktor terkait dengan masalah finansial dalam suatu partai di mana ada partai yang memang sangat bergantung pada sosok tertentu yang memiliki basis legitimasi dalam aspek finansial, yang kemudian dalam perkembangannya juga dapat dipengaruhi oleh faktor soliditas. Partai yang pernah mengalami guncangan soliditas akan menganggap soliditas sangat penting sehingga pada akhirnya akan menempatkan sosok yang bisa memberikan rasa aman terhadap keberlangsungan partai sehingga soliditas disini bisa menjadi faktor yang sangat
powerful.Â
KEMBALI KE ARTIKEL