Sehari setelah kedatanganku di Jakarta, bulan suci ramadhan pun tiba, malam harinya kami melangsungkan shalat tarawih di mushalla yang terdapat di apartemen mini tempat kami tinggal ini, shalat tarawih di imami oleh mahasiswa perdana secara bergiliran, namun terkadang juga kami mengundang ustadz dari luar, karena yang shalat tarawih di mushalla ini bukan cuma kami para mahasiswa, melainkan banyak juga jamaah dari luar, mereka adalah jamaah ustadz Abdurrahman. Usai shalat tarawih maka semua jamaah mengikuti sima’an yang di baca oleh imam pada malam itu sebanyak lima lembar bagian kedua, karena lima lembar bagian pertama sudah di baca pada saat shalat tarawih. Jadi pada setiap malamnya kami dan jamaah menyimak satu juz dari Al-Qur’an, sehingga dalam jangka waktu satu bulan kami dapat mengkhatamkan tiga puluh juz.