Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Anies Baswedan dan Dua Pemaknaan Jabatan

28 Juli 2016   13:05 Diperbarui: 28 Juli 2016   15:31 15 0
Tadi malam, sepulang dari kantor, saya ngobrol dengan istri. Tentang berbagai kemungkinan mengapa Anies Baswedan dicopot dari jabatannya sebagai menteri pendidikan. Sosok seperti beliau memahami betul kepentingan untuk menjadi bangsa yang besar membutuhkan SDM yang kuat, secara moralitas dan kualitas. Pendidikan yang mampu menjangkau semua anak bangsa, hingga ke daerah-daerah yang nyaris tak tersentuh akses apapun, menjangkau anak bangsa dengan keadaan ekonomi apapun.  Dan, itu kebijakan yang serius dengan pendanaan yang tidak main-main, negara harus menjadikan pendidikan sebagai arah pembangunan berorientasi pada investasi jangka panjang.

Membenahi pendidikan bukan semata soal membangun infrastruktur sekolah yang baik, kurikulum yang tepat untuk anak didik, prestasi akademik yang heroik (yang terfokus pada output pendidikan). Lebih dari itu, kebijakan pendidikan nasional yang mampu menjadikan guru sebagai teladan utama seorang pembelajar. Guru yang senantiasa meng-upgrade kualitas diri dan juga belajar layaknya mereka memiliki siswa. Guru-guru kita, masih banyak sekali yang tak bisa menulis di komputer atau  melek internet. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun