Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pada Cahaya

4 Agustus 2012   02:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:16 62 0
bait-bait terlalu perih
saat kubasuh lirih yang tak terbagi
sejauh rintih pembuat gila

paksa-ku selalu menoreh hina
:hampa, sepi, benci, menggumuli diri

ingin ini menyakitkan
kilatan petir yang menyambar sebongkah otak
besutan pedang tipis berurai bercak
noda
noda

Waktu menjadi keputusasaan
Melecut keras detik jantungku, menyusup deras di berkubik darahku
ke mana fitrah bertahta?

aku tenggelam saja
memberontak pun tak lebih indah
"bernyawa kosong," kata jiwa
Sedikit aku merayap, tapi pekat tergelincir

dalam gelap bukankah terang lebih jelas?
antar aku ke sana

ingin aku membayangkan indah
pada Cahaya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun