Pernahkah anak kita marah sebelum kita mengenalkan bagaimana dan apa itu 'marah' pada mereka? Dan sadarkah kita betapa pemaafnya anak kita. Saat kita mengajarkan konsekuensi atas suatu tindakan salah-benar (sanksi-istilah kasarnya) pernahkah dia memberikan konsekuensi berat/tega ke kita? Tidak, bahkan sangat ringan hingga kadang hanya berupa pelukan. Masihkah kita anggap kasih anak sepanjang Galah?
Bagaimanapun buruknya kita, bagi anak-anak kita orang tuanya adalah yang terbaik dan terhebat. Masihkah kita anggap kasih sayang mereka sepanjang Galah?
Masihkah kau anggap kasih sayang anak sepanjang galah saat kehadirannya mendatangkan semangat buatmu? Saat kehadirannya memberikan bahagia untukmu? Saat tangisan pertamanya kau sambut dengan kalimat syukur. Saat hadirnya mampu merubahmu menjadi lebih baik, giat bekerja, lebih menjaga kebersihan dan menjaga diri. Hanya dengan senyum, tawa, tangis dan tatapan mata mungilnya dia mampu mengingatkanmu. Jika sebelumnya ayah atau ibunya perokok, dengan hadirnya dia ayah dan ibu bisa berhenti merokok atau minimal menahan diri mengurangi merokok setidaknya saat dengan buah hatinya. Saat si ayah malas mencari nafkah entah pompa semangat apa yang memicunya menjadi lebih semangat dengan hadirnya si kecil. Masihkah kau anggap kasih sayangnya sepanjang Galah?
Di saat banyak orang tua tega membunuh janinnya atau menelantarkan anaknya, dengan pasrah si kecil tetap mampu membuat orang sekitarnya jatuh hati padanya. Dialah manusia kecil yang paling setia, menunggu kehadiran kita dan menanyakan keberadaan kita setiap waktu. Dialah yang mengajarkan kita arti pentingnya hidup dan keberadaan kita. Dialah yang mengajarkan kita mencintai dengan tulus. Lantas, masihkah kau anggap kasih sayang dia sepanjang galah?
Jika masih maka kemungkinan kita belum merasakan indahnya menjadi orang tua, kita masih terbuai akan indahnya menjadi anak. Jika telah menjadi orang tua tapi belum merasakan mungkin kita terlalu sombong dengan menganggap kita sebagai orang tua memiliki kasih sayang yang lebih dibanding anak kita sehingga kita pantas dipuji dengan mengabaikan betapa tulus kasih sayang anak kita. Sayangilah mereka dengan tulus, belajarlah arti ketulusan pada mereka.
-mom-