Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Belajar dari "Mie Instan" di SMKN 50 Jakarta

10 April 2020   09:48 Diperbarui: 10 April 2020   09:52 46 1
Foto diatas adalah foto saat saya belajar di kelas PPKN.Salah satu materi dan mapel yang ikut berkontribusi dalam menyuarakan pendidikan berbasis teknologi.Bukan hanya PPKN,masih banyak lagi mapel yang juga ikut andil dalam memanfaatkan fasilitas sekolah. Cuma,kali ini sedikit cerita tentang pembelajaran PPKN yang memanfaatkan teknologi.Pertama,dalam kegiatan belajar tatap muka di kelas,PPKN menggunakan infokus dan animasi sebagai media pembelajaran nya.Dimana,guru hanya menjelaskan beberapa poin penting nya saja.Pembelajarannya cukup menarik,karena menurut saya bukan hanya sekadar penjelasan dari guru,tapi kita juga diberikan gambar yang menarik.

Juga,untuk penilaian baik tugas/ulangan sistemnya sangat mengasah kemampuan sekali.Sebagai contoh,dalam mapel ini,untuk UH mengandalkan salah satu aplikasi kuis berbasis online bernama Quizziz. Rasanya seru,karena pastinya melatih kecepatan dan ketepatan dalam menjawab soal. Untuk tugas ,dalam mapel ini pun sama.Membuat animasi audio video yang membahas salah satu materi PPKn tentunya.

Jadi,belajar seperti bermain karena jarang sekali di kelas MM merasa tangannya "kitingan" atau pegel karena nulis catatan yang terlalu banyak di buku tulis. Meskipun ada beberapa guru yang masih tradisional karena takut ambil resiko ini dan itu.Tapi,rata-rata hampir semua guru memahami. Mungkin ada beberapa yang paham kalau anak MM rata-rata kalau diberikan tugas mencatat atau meringkas rasanya pengen "print ajalah" note nya.padahal,klo di print belum tentu dibaca hehe.begitulah,anak sekarang kalau udah kenal zaman maunya ,instan.Padahal mie instan aja ga instan,perlu direbus dlu hehe.

Nyatanya,sesuatu yang serba instan tidak baik. Maka dari itu, meskipun belajar menggunakan teknologi,tapi tetap tidak boleh menghilangkan budaya menulis di kertas.Sebab,ilmu harus dipahami,ditulis dan dibagikan agar bisa menyebarkan kebermanfaatan bagi sesama manusia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun