Juga,untuk penilaian baik tugas/ulangan sistemnya sangat mengasah kemampuan sekali.Sebagai contoh,dalam mapel ini,untuk UH mengandalkan salah satu aplikasi kuis berbasis online bernama Quizziz. Rasanya seru,karena pastinya melatih kecepatan dan ketepatan dalam menjawab soal. Untuk tugas ,dalam mapel ini pun sama.Membuat animasi audio video yang membahas salah satu materi PPKn tentunya.
Jadi,belajar seperti bermain karena jarang sekali di kelas MM merasa tangannya "kitingan" atau pegel karena nulis catatan yang terlalu banyak di buku tulis. Meskipun ada beberapa guru yang masih tradisional karena takut ambil resiko ini dan itu.Tapi,rata-rata hampir semua guru memahami. Mungkin ada beberapa yang paham kalau anak MM rata-rata kalau diberikan tugas mencatat atau meringkas rasanya pengen "print ajalah" note nya.padahal,klo di print belum tentu dibaca hehe.begitulah,anak sekarang kalau udah kenal zaman maunya ,instan.Padahal mie instan aja ga instan,perlu direbus dlu hehe.
Nyatanya,sesuatu yang serba instan tidak baik. Maka dari itu, meskipun belajar menggunakan teknologi,tapi tetap tidak boleh menghilangkan budaya menulis di kertas.Sebab,ilmu harus dipahami,ditulis dan dibagikan agar bisa menyebarkan kebermanfaatan bagi sesama manusia.