Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Berdikari Menghadapi Covid-19

15 April 2020   23:33 Diperbarui: 15 April 2020   23:31 32 0
Dalam menghadapi perkembangan wabah covid-19, Presiden Jokowi terus melakukan berbagai upaya pencegahan dan penyembuhan. Dalam rapat terbatas Rabu 15 April 2020, Presiden menegaskan agar industri dalam negeri mengambil peran penting dalam penyediaan berbagai kebutuhan sarana prasarana menghadapi covid-19.

Perkembangan pengembangan alat kesehatan dalam negeri untuk menangani covid-19, memasuki babak baru, seperti yang di sampaikan Menteri Riset dan Teknologi /BRIN, Indonesia sudah mampu memproduksi sendiri Portable Ventilator yang prototypenya buatan Tim BPPT dan segera di uji Kemeterian Kesehatan dan akan diproduksi oleh 2 Pabrik dalam Negeri (PT LEN BUMN dan PT Poly Jaya Medikal) yang dalam seminggu masing-masing pabrik mampu memproduksi 100 unit ventilator.

Seehingga diharapkan tanggal 25 April, akan tersedia 200 ribu unit Ventilator.

Selain Ventilator, Indonesia juga akan memproduksi sendiri alat test kid, berupa PCR dan Rapid Test. Dalam 6 minggu kedepan, Indonesia akan memiliki 100.000 unit alat Rapid Test, yang merupakan produk dalam negeri hasil kerjasama BPPT dan UGM yang akam di produksi oleh PT Hepatika di Yogyakarta.

Terkait PCR, kerjasama BPPT dengan starup Nusantik dan PT Bio Farma yang akan segera di Uji di BPOM dan Kementerian Kesehatan, sebelum di produksi oleh PT Bio Farma. PCR buatan dalam negeri ini menarik, karena berbasiskan virus local classification (virus covid-19 yang terjadi di Indonesia), sehingga tingkat akurasinya sesuai dengan kondisi di Indonesia.

Presiden Jokowi, memerintahkan Menteri Perindustrian agar Industri melakukan refocusing terhadap pembangunan dibidang alat kesehatan, obat-obatan dan Vitamin. Presiden Jokowi berharap kedepan, alat-alat kesehatan, Obat-obatan dan Vitamin bisa sepenuhnya disuplai industri dalam Negeri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun