Pada 2015 silam publik pernah dikejutkan dengan drama etik wakil rakyat yang berdampak atas pengunduran dirinya Setya Novanto sebagai ketua DPR RI, terlepas atas arahan yang diberikan penasihat hukum atau pun karena memang benar-benar merasa bersalah atas tindakannya yang telah menyelewengkan jabatan dengan mencatut nama presiden dalam pertemuan dengan komisaris freeport indonesia (
red;papa minta saham).
KEMBALI KE ARTIKEL