Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Angin Malam Rembulan

23 Juni 2024   04:29 Diperbarui: 23 Juni 2024   05:34 64 2
Angin Malam Rembulan

Dibawah rembulan,
Memetik dawai melodi suci,
Jemarinya menari di atas senar,
Menghidupkan nada-nada surgawi.

Mantra-mantra melantun,
Nyanyian malam mengalun lembut,
Menyentuh jiwa, menyentuh hati,
Membawa pendengar ke alam lain.

Sadhaka sang seniman,
Melampaui batas duniawi,
Menembus tabir realitas,
Menyatu dengan alam semesta.

Avega memenuhi ruang,
Getaran energi sakral,
Mengalirkan keheningan,
Mengungkap hakikat abadi.

Arudha ke puncak kreasi,
Melayang di antara bintang,
Jiwanya terasa terbebas,
Melebur dalam cahaya ilahi.

Hembusan angin malam,
Penyampai pesan kosmik,
Membawa kita ke dimensi lain,
Melalui alunan suci denting dawai.

Jogja, 23 Juni 2024
03:35 wib

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun