"Mereka yang tangguh, di tengah "ketidak samaan" yang mengabadi. Tangguh bercengkrama dengan kebahagiaan-kebahagiaan kecil. Sketsa kebahagiaan itu, berjejer rapi berjarak berapa inci dari sudut mata memandang. Jika kita memasuki pelosok-pelosok daerah. Â
KEMBALI KE ARTIKEL