“Ngger, Petruk anakku!” Semar berujar pelan, suaranya serak dan berat seperti biasanya, “Jangan kau kira aku tidak mengenalimu, Ngger!”
“Ngger, Petruk anakku!” Semar berujar pelan, suaranya serak dan berat seperti biasanya, “Jangan kau kira aku tidak mengenalimu, Ngger!”