Semua ini bermula ketika di malam hari sebuah chat yang masuk ke handphone saya malam-malam, "Tanggal 3 gas ndaki Prau" aku melihat kalender. Iya, itu lusa. Dengan senang hati (dan bodohnya saya) saya justru mengiyakannnya, karena hal tersebut lumayan seru. Maka kami melakukan persiapan dan mulai membagi-bagi tugas untuk siapa saja yang membawa barang-barangnya. Saat hari H kami bertujuh berkumpul bersama-sama di sebuah kos. Kami mulai membeli logistik untuk keperluan-keperluan di atas nanti. Sebelumnya saya sudah izin sama orang tua saya untuk melakukan perjalanan sehari semalam untuk mendaki Gunung Prau.
KEMBALI KE ARTIKEL