Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Ziswaf, Keputusan dalam Memilih dan Pembangunan Masyarakat

19 Juni 2021   06:40 Diperbarui: 19 Juni 2021   06:50 168 2
Ad, Ma, dan P adalah sahabat saya saat masih kecil di era 90 an. Kami sering bermain bersama sejak saat tamiya mulai buming-bumingnya ataupun sekedar bermain kartu atau karambol dengan beberapa teman sebaya. Hal tidak terbayangkan terjadi padanya saat ayah Ad meninggal sehingga selepas SMA, Ad terpaksa bekerja untuk membatu mengebulkan dapur ibunya. Saat ini Ad bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik. Hal yang sama juga  terjadi pada M, adiknya, meskipun sempat berkuliah disamping juga berjualan untuk turut membantu keluarganya, namun hingga saat ini dia masih dalam proses mencari pekerjaan tetap. P, teman bermain bola saat kecil, saat ini bekerja sebagai satpam di sebuah perusahaan swasta.  N, adik tingkat saya sewaktu SD, saat ini sedang bekerja sebagai penjual es tebu keliling yang berjualan di sekitar jalan raya atau kampung, sedangkan W, adik tingkat saya juga, saat ini bekerja sebagai kernet dan serabutan untuk menghidupi kedua anak nya yang masih kecil. Nasib berbeda dialami beberapa teman saya lain seperti J yang seorang pegawai bank, dan juga T, yang merupakan distributor tebu utama di wilayah semarang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun