Istilah Kapuhunan tidak hanya dikenal oleh masyarakat Banjar berikut diasporanya, tapi juga sebagian besar masyarakat Dayak. Dalam kamus bahasa Banjar yang disusun oleh Almarhum Prof. Haji Abdul Djebar Hapip, cetakan kelima yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh PT. Grafika Wangi Kalimantan, kosakata kapuhunan diartikan sebagai dapat celaka; dapat bencana.