Setelah manyambur cirat alias anak kodok yang telah dipasang di kawat unjunan dengan sedikit ludah, sambil terus berkomat-kamit membaca mantera tuha, umpan khusus untuk mamair, ada juga sebagaian masyarakat Banjar menyebutnya dengan maunjat iwak haruan itu dilemparkan sidin jauh ke tengah rawa-rawa yang hampir tidak terlihat air permukaannya karena masih banyak ditumbuhi rerumputan, ilalang dan tanaman-tanaman rawa lainnya seperti Jariangau, genjer, kangkung, kalakai, supan-supan, rerumputan rawa juga beragam jenis warna-warni bunga lotus dan juga bunga batang talipuk berbagai ukuran yang pagi ini mulai mekar merekah begitu indah, ada warna putih, merah muda, merah, ungu juga biru.