Kejadian ini terjadi sekitar 4 tahun yang lalu! Sebuah kisah dramatik setengah konyol yang lumayan menegangkan. Semua berawal dari “anggapan” sebagian besar masyarakat Kalimantan Selatan termasuk keluarga kami yang masih saja menganggap barang dari luar daerah lebih bergengsi daripada barang dari daerah sendiri, termasuk diantaranya urusan kode plat mobil. Di Banjarmasin dan Kalimantan Selatan umumnya, plat B (Jakarta) dianggap “lebih” dari kode plat lokal DA (Kalimantan Selatan) disamping alasan “masuk akal” selisih harga di Jakarta yang konon lebih murah meskipun ditambah biaya cabut berkas dan balik nama di Kalimantan Selatan sekalipun. Dengan alasan itu akhirnya kamipun ikut-ikutan membeli mobil di Jakarta dengan meminjam identitas keluarga yang kebetulan tinggal di Jakarta, Om Tyo.