Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Bahasa Bali Membangun Karakter Manusia Bali

16 Februari 2021   12:27 Diperbarui: 16 Februari 2021   13:02 958 2
Bahasa merupakan sarana penyampaian pesan kepada orang lain. Selain sebagai penyampai pesan, bahasa sesungguhnya memiliki peranan lain. Seperti halnya yang jelas terlihat pada bahasa Bali. Bahasa Bali mengenal adanya tingkat-tingkatan bahasa yang oleh penutur bahasa Bali disebut dengan Sor-Singgih Bahasa Bali. Sor-Singgih Bahasa Bali membuat orang Bali tidak sembarangan di dalam berbicara, khususnya antar orang Bali ketika menggunakan bahasa Bali sebagai sarana berkomunikasi. Pada pelapisan masyarakat Bali purwa (pelapisan secara tradisional), ada yang disebut dengan Tri Wangsa dan juga Jaba. Pelapisan masyarakat secara tradisional ini sifatnya keturunan. Ketika Tri Wangsa berbicara dengan Jaba, menggunakan bahasa alus sor dan terkadang juga menggunakan ragam bahasa kepara (bahasa sehari-hari). Namun sebaliknya, wangsa jaba ketika berbicara dengan Tri Wangsa harus menggunakan bahasa alus singgih.  Dengan tingkatan bahasa yang ada tersebut, membuat orang Bali tidak sembarangan di dalam menggunakan pilihan kata yang ada, karena sebagian besar kata yang ada di dalam bahasa Bali, memiliki ragam bahasa kepara, basa alus singgih, basa alus sor, basa mider. Untuk ragam kata kruna mider, dia bisa dipergunakan ketika Tri Wangsa berbicara kepada wangsa jaba, begitu juga sebaliknya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun