Setiap daerah punya takdirnya masing-masing. Misalnya saja, Jakarta ditakdirkan untuk jadi ibukota Indonesia. Bertahun-tahun merasakan hidup di Jakarta, saya sendiri merasakan beratnya takdir Jakarta itu. Jakarta adalah muara dari 13 sungai besar, Ciliwung, Pesanggrahan, Cipinang dan sebagainya. Otomatis, setiap musim penghujan, volume air yang mengunjungi Jakarta nyaris seperti gelombang migran yang datang setiap habis lebaran; sulit ditolak. Celakanya, makin lama, Jakarta makin tak mampu menahan dua jenis penyerbu itu. Penyerbu migran –termasuk saya sendiri juga pernah, hehe—merangsek setiap jengkal tanah Jakarta, mulai daratan normal hingga bantaran kali dan juga rawa. Sementara penyerbu alam berupa air, juga tak pernah berkurang jumlahnya. Bisa jadi air yang menyerbu Jakarta makin bertambah, karena di Puncak sana, daerah resapannya juga banyak dirangsek dan beralih fungsi.
KEMBALI KE ARTIKEL