Belakangan ini isu radikalisme dan isu sara di Indonesia hampir termuat disemua media. Seolah kemajemukan itu belakangan ini malah menjadi sumber perpecahan kita yang sudah terikat dalam Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila. Banyak individu memposisikan dirinya sebagai anggota kelompok yang mengeluarkan opinin mengenai tokoh yang berseberangan dengan kelompoknya. Hal ini bisa kita lihat pada kolom komentar di sebuah postingan
acount yang menyoroti salah satu tokoh yang dianggap postingannya dianggap sara. Sehingga pendapat ini memiliki tendensi mengarahkan masyarakat yang awalnya netral, menaruh persepsi mereka pada satu opini yang pro ataupun kontra.
KEMBALI KE ARTIKEL