Bapak dan Ibu guru pasti pernah melihat murid yang sedang bertengkar atau melakukan kesalahan saat di sekolah maupun membuat masalah dengan teman-teman. Hal tersebut sangat wajar bukan? bahkan kita sendiri pernah melakukan kesalahan. Mengapa? tentu jawabnya karena kita adalah manusia yang tak lepas dari salah atau berbuat salah itu tidak apa-apa, atau kalimat Bapak/Ibu tidak tertarik mencari siapa yang salah, tapi Bapak/Ibu ingin mencari solusi dari permasalahan ini. Kalimat tersebut menunjukkan menstabilkan identitas dalam segitiga restitusi. Jika ingin murid menjadi reflektif, maka kita harus meyakinkan murid tersebut. Kita sebaiknya membantu murid untuk tenang dan kembali ke suasana hati dimana proses belajar dan penyelesaian masalah bisa dilakukan.
KEMBALI KE ARTIKEL