"Kenapa memangnya dia mau jadi teroris" tanyaku
"Tahu tuh mas. Anaknya rada ngeyel. Dia bilang mau bom-in orang jahat biar pada mati"
"Lah, emangnya dia tahu apa itu teroris? (umurnya baru 6 tahun)
"Gak tahu. Kebanyakan nonton tv kali ya? habis di rumah kan sama neneknya. gue kerja pulang malam. Pulang malam kadang dia udah tidur" jawab temanku sambil bersedih hati
"Gawat juga ya kecil-kecil mau jadi teroris" tanyaku sambil tertawa. "Semoga aja itu cuma main-main mbak ...."
"Iya mas. Semoga aja begitu. puyeng pala gue denger ocehannya mau jadi teroris"
Kamipun cuma tersenyum. Dalam hatiku cuma bisa berdoa, semoga anak ini tidak salah jalan. Sepertinya kebanyakan nonton berita atau mendengar cerita-cerita orang dewasa seputar teroris yang ditangkap beberapa waktu lalu. Kebetulan pula kejadian penangkapan itu terjadi dekat rumahnya. Lengkaplah sudah.
Otaknya mungkin menangkap bahwa jadi teroris itu keren karena bisa buat bom dan diledakkan dimana-mana. Untungnya dia cerita sama orangtuanya kalau mau jadi teroris. Coba kalau dia simpan dalam hatinya dan dilakukan pada waktu dewasa. Apa tidak pusing temanku itu melihat anaknya ditangkap densus 88..
Ah sudahlah... ini hanya cerita ringan di sore hari. Mendung sudah terlihat. Semoga hujan tidak turun besar. Cukup ringan saja hehe...