Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Topik Parenting: Ayam Betina Vs Ayam Jantan

14 September 2011   10:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:58 3754 1
[caption id="attachment_129979" align="alignleft" width="144" caption="gambar ayam jantan dan betina. diunduh dari google.com"][/caption] Sewaktu menetap di Nabire, Papua, selama 1 tahun untuk memenuhi tugas praktek kuliah, saya diberi kepercayaan tugas dari orangtua yang menerima kehadiran saya untuk menjaga dan memelihara ayam-ayam mereka. Mereka tidak sempat lagi untuk mengurus penuh ayam mereka karena kesibukan pekerjaan mereka masing-masing.

Singkatnya, belajarlah saya memelihara ayam-ayam ini. Jumlahnya tidak banyak hanya sekitar 20 ekor. Jujur itu adalah pengalaman pertama saya memelihara ayam. Setiap hari, pagi dan sore saya memberi mereka makan. Tidak lupa menjaga kebersihan kandang dan menaruh vitamin di minuman mereka.

Namun bukan ini yang ingin saya bagikan. Ketika belajar beternak ayam ini saya memperhatikan kelakuan ayam-ayam tersebut. Pengamatan saya adalah pada gerombolan ayam yang terdiri dari induk dan beberapa anak ayam. Seperti yang kita ketahui bahwa induk ayam sangat bertanggung jawab dalam membesarkan anak-anaknya. Pernah suatu saat saya iseng mengganggu anaknya, apa yang terjadi kemudian? Sang induk ayam berusaha mematuki saya sambil berceloteh khas ayam (mungkin dia bilang jangan ganggu kami!!! Sana pergi!!)

Anak-anak ayam ini selalu mengikuti sang induk kemanapun ia pergi. Ketika si induk mematuk makanan di tanah, mereka pun mematuk di tempat dimana si ibu mematuk. Si ibu pergi ke kanan, anak-anaknya juga ikut ke kanan, begitu juga dengan sebaliknya, walaupun kadang ada yang tertinggal mengikutinya. Sesekali induk ayam melihat ke kanan dan ke kiri seperti pengawas yang sedang mengawasi anak-anak ujian. Dia berusaha melindungi keselamatan para anak-anaknya. Tindakan ini tidak lain untuk mengawasi kondisi disekitarnya, takut-takut ada binatang buas yang ingin memangsa mereka. Pokoknya naluri keibuannya jangan ditanyakan. Dia siap memberikan yang terbaik termasuk nyawanya.

Bagaimana dengan Ayam Jantan? si ayam jantan, alias ayam jago berbeda 180 derajat dengan ayam betina. Boro-boro memberi makan, yang ada mereka hanya mencari kesenangan sendiri. Maka pantaslah mereka disebut ayam jago, karena kalau diamati, ternyata ayam jago a.k.a si bapak ayam tadi hanya jago berkokok, jago berkelahi, jago mencari perhatian, dan yang terakhir jago untuk ngejar-ngejar ayam betina untuk dikawinin. Intinya adalah ayam jantan lebih jago terhadap dirinya sendiri daripada memperhatikan keluarganya. Pokoknya kalau sudah makan dan kawin sudah puaslah, sebodo dengan keluarganya. Kalau yang ternak ayam pasti tahu tingkah laku mereka

Dan parahnya lagi, ayam jantan ini begitu dia selesai kawin (sebenarnya sih kawin paksa) dia patok itu ayam betina (mungkin supaya ayam betina gegar otak dan lupa siapa yang mengawininya), kemudian cari betina lainnya… tinggallah si betina bertugas bertelor, mengeram dan kalau sudah menetas, dia juga yang harus mencari cacing dan makanan bergizi untuk anaknya, mengajak bermain, mengajari mencari makan dan melindungi dari bahaya. Si Bapak? Lagi kawin sama betina yang lain...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun