Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Si Kecil dan Aroma Kekuning-kuningan

28 Desember 2013   22:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:24 33 1
kisah ini bermula dari aku membuka mata kecil ini. ku lihat aku sedang berada di sebuah rumah sederhana dengan dinding batu kali yang selalu jadi ingatanku sampai saat ini aroma dan suasana damai di rumah sederhanaku itu. aroma yang begitu menyejukan hati seperti aroma ketika hujan di tengah kemarau yang panjang. aroma yang mampu membawa hawa kemenangan yang abadi,  aroma yang selalu aku tunggu kehadirannya di setiap hariku. jika ku memejamkan mata ini dan kembali kemasa itu aku mampu merasakan damainya suasana pada saat itu dan mendengarkan aliran air yang mengalir deras. Saat itu usiaku baru tiga tahun aku tak memiliki banyak ingatan dimasa itu yang ku ingat setiap pagi tiba orang tua kami selalu pergi kesawah dan meninggalkanku bersama kakak pertamaku yang berusia 6 tahun. kami selalu manghabiskan pagi dengan senyuman-senyuman kecil yang memancarkan kabahagian yang sangat kental dengan masa kanak-kanak. sampai suatu hari senyuman-senyuman kecil itu hilang dikarenakan dua orang yang selalu kami tunggu kedatanggannya tak kunjung datang hingga malampun menghampiri kami senyuman itu tak kunjung kembali. kulihat diujung jalan nampak dua buah bayangan yang membuat perasaan ini seperti mendapatkan suasana damai itu kembali. akupun berlari mendekati dua bayangan itu dengan senyum kebahagian yang telah hilang sesat manun kumelihat terdapat banyak bayangan di belakang dua bayangan yang mengembalikan senyum bahagiaku. aku berhenti berlari dan ku mulai berjalan secara berlahan mendekati bayangan itu saat ku melangkah untuk kedua kalinya aku terkejut ada sesuatu yang menahanku dari belakang kemudian aku meliat ke balik badanku kulihat kakaku menarikku dan membawaku menuju teras rumah kami. dengan penerangan lampu berwana kekuning-kuningan membuat suasana saat itu sangat menakutkan unutk anak seumurku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun