Dalam sebuah lagu, lirik adalah nyawa dan instrument adalah perangkat untuk menghidupkan nyawa tersebut. Keduanya adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pembuatan. Dalam proses menciptakan lirik, pemahaman yang luas akan sebuah kosakata sangatlah penting. Seorang Lirikus haruslah pandai mengumpulkan kata dan memainkannya. Selain itu, pemahaman akan sebuah isu-isu tertentu juga penting, supaya keberagaman dan keluasan tema yang diangkat dalam sebuah lagu tidak berbenturan atau dangkal.
Adalah JFlow dan Cella “Kotak”, 2 orang musisi/songwriter handal yang sering menciptakan banyak hits di belantika musik Indonesia. Kemarin (27/04), berbicara tentang proses pembuatan lagu mulai dari Instrumen sampai dengan penentuan lirik. Acara yang diadakan oleh Kompascom dan Kompasiana ini diberi Tema #NgulikJflowCella, bertempat di Gedung Kompas Gramedia, lantai 6, Palmerah Barat.
Kurang lebih 15 Kompasianer/blogger serta 2 Jurnalis yang hadir dan meramaikan acara yang berlangsung selama 3 Jam tersebut. Para peserta tidak hanya pasif mendengarkan Jflow dan Cella berbicara tentang pengalaman-pengalamannya dalam menciptakan lagu, tetapi, pada kesempatan tersebut, para kompasianer diajak terlibat dalam rempugan lirik.
Para Musisi ini bercerita tentang proses mereka membuat lagu. Jflow, dalam berproses menciptakan lirik, ia cenderung mengumpulkan tema-tema besar, permasalahan-permasalahan yang ada diredam kemudian ia menyuguhkan sebuah solusi/harapan pada setiap lirik-liriknya. Sedangkan Cella, Ia cenderung apaadanya, sesuai dengan apa yang sedang ia rasakan dan to the point.
Tidak hanya ngobrol panjang lebar soal penciptaan karya, Jflow juga menjelaskan mengenai cara menghargai sebuah karya yakni dengan memberi produk-produk original/asli. Karena dengan memberi produk yang asli berarti kita telah mendukung/mensupport seniman/musisi tersebut agar bertahan, tetap hidup, dan tetap melahirkan karya-karya yang lebih baik lagi nantinya.
[/caption]Selain itu, pada kegiatan tersebut juga terdapat lomba kultweet yang dapat diikuti oleh para Kompasianer yang hadir. Rempugan lirik yang sudah dikumpulkan pada saat kegiatan, yang nantinya akan menjadi sebuah lagu (theme song), pada proses launching nanti akan mengundang kembali Kompasianer-kompasianer yang hadir pada (27/04) kemarin. Nantinya, nama para peserta juga akan dimasukkan dalam credit tittle hak cipta sebagai orang yang terlibat dalam pembuatan lagu tersebut.
Jakarta, 28 April 2015
