"Di sisi lain, bahwa program TelurMoe adalah upaya pemberdayaan masyarakat, kami juga mengupayakan konsep green farm untuk peternakan ini dengan mengolah segala bentuk hasil alam menjadi penopang infrastruktur peternakan ini. Sehingga dapat dikatakan ramah lingkungan, berkelanjutan, dan mendukung ekosistem yang sehat." ucap Budi.
Habibullah, perwakilan dari  Permatabank Syariah menyebutkan bahwa program Telurmoe menjadi bentuk nyata bahwa semua orang memilki kesempatan yang sama dalam kehidupan.
"Kenyataannya, kaum difabel yang sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat, memiliki potensi besar yang dapat dioptimalkan. Contoh nyatanya adalah Program Telurmoe yang dikelola JATAM FARM Difabel ini. Mulai dari produksi hingga distribusi, semuanya dikelola dengan luar biasa untuk memastikan kualitas terbaik dan memberikan dampak positif yang signifikan." jelasnya.
Edi Muktiono perwakilan dari LAZISMU PP Muhammadiyah berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program Telurmoe, dengan kolaborasi terstuktur tentu hasil yang didapat pasti memuaskan.
"Lazismu hanya berfungsi sebagai perantara, dan orkestrasi yang dilakukan oleh MPM PP Muhammadiyah dengan Para Penggerak yang tergabung JATAM FARM Difabel dalam program Telurmoe benar-benar luar biasa. Melalui pengelolaan yang transparan dan tepat guna, para donatur pasti merasa senang melihat dana yang mereka berikan memberikan dampak positif yang nyata." tungkasnya.
Setelah sesi bincang-bincang selesai, dilakukan tur ke kandang yang dipandu oleh tim JATAM Difabel. Dalam tur ini, diperkenalkan pada proses pemeliharaan ayam yang dirancang untuk menghasilkan telur fungsional berkualitas, mulai dari perawatan, pemberian pakan bergizi, hingga pengelolaan lingkungan kandang yang higienis. Kegiatan ini juga mencakup demonstrasi pengambilan telur secara hati-hati dan penjelasan tentang prosedur penyimpanan yang menjaga kesegaran telur sebelum distribusi.