Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (24/1/2015), harga emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 0,6 persen menjadi US$ 1.292,6 setelah menguat ke level US$ 1.307,8 pada perdagangan hari sebelumnya.
Goldman Sachs memangkas prediksi harga emas rata-rata US$ 1.089 per ounce untuk 2016 dan US$ 1.050 per ounce pada tahun berikutnya. Angka ini turun dari proyeksi sebelumnya US$ 1.200 perkiraan.
Dalam beberapa bulan ke depan, emas akan didukung pada level saat ini karena data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan dan stimulus dari Bank Sentral Eropa.
Sepanjang bulan ini, harga emas telah melonjak 9,2 persen karena ekonomi stagnan menantang para pembuat kebijakan untuk menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan pertumbuhan. Salah satunya, Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi yang berjanji untuk membeli surat utang atau obligasi senilai 60 miliar euro atau setara US$ 67 miliar.
Tak hanya emas, harga perak untuk pengiriman Maret ikut turun 0,3 persen menjadi US$ 18,30 per ounce. Tahun ini, harga telah melonjak 17 persen.
Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman April turun 1,3 persen menjadiUS $ 1.268,7 per ounce, penurunan terbesar sejak 29 Desember. Sedangkan Palladium berjangka untuk pengiriman Maret naik 0,2 persen menjadi US$ 774,10 per ounce. Sumber http://idbinary.blogspot.com/2015/01/harga-emas-merosot-gara-gara-ramalan.html