22 Desember 2009 02:56Diperbarui: 26 Juni 2015 18:502630
Mereka, keluarga petani yang memang menyukai kelinci. Pengalaman memelihara kelinci lokal adalah salahsatu nilai khusus.
Jika belum pernah beternak kelinci, minimal punya pengalaman lama beternak domba/kambing, ayam atau sapi.
Keluarga petani sangat penting sebab dengan begitu kelinci dapat dipelihara secara baik. Tidak disarankan penerima bantuan adalah pekerja musiman yang sering mudah pergi bekerja di luar daerah. Ini berbahaya karena suatu saat kelinci bisa ditinggalkan.
Pelatihan magang perlu dilakukan di peternakan yang sudah maju. Anggaran khusus disiapkan. Jika terlalu berat memberangkatkan semua, minimal ada beberapa peternak yang harus sekolah dulu dan berkomitmen menjadi pengajar di desanya.
Pemda harus mau menyediakan dokter hewan khusus kelinci. Dokter hewan di dinas peternakan bisa dipersiapkan dengan cara yang tidak terlalu sulit. Pertama diberikan sumber-sumber melimpah tentang kesehatan dan pengobatan kelinci. Dengan belajar dari sumber referensi dan terus bergaul dengan kelinci niscaya dalam setahun saja akan mengerti seluk beluk perkelincian, terutama masalah pencernaan, jenis antibiotik dan tindakan darurat.
Minimal harus ada satu orang penyuluh. Bukan dari dinas, melainkan dari peternak yang handal. Bisa dengan menjadikan konsultan bulanan yang aktif memantau peternakan kelinci, minimal selama 1 tahun. (Kenapa harus 1 tahun. Ini adalah ukuran jaminan pengalaman minimal para peternak untuk bisa menyelesaikan serangkaian masalah-masalah kelinci, terutama pada masalah pasar, musim dan lain sebagainya). Nikmati sajian-sajian perkelincian di Indonesia melalui situs blog: http://kelinci.wordpress.com
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.