Minuman berkarbonasi merupakan minuman non-alkohol yang telah mengalami proses karbonasi, di mana gas karbon dioksida (CO2) ditambahkan untuk memberikan efek gelembung tambahan yang menyegarkan ketika diminum. CO2 biasanya disuntikkan ke dalam wadah tertutup dan bertekanan, sehingga dapat larut ke dalam minuman. Minuman ini diproduksi di seluruh dunia dan dapat diperoleh dengan mudah, menjadikan minuman bersoda digemari diseluruh dunia, dengan perkembangan ekonomis yang semakin menguat (Abu-Reidah, 2020). Karena kepopuleran nya, minuman bersoda terus dikembangkan terutama pada aspek rasa, dimana pada minuman bersoda, rasanya yang beragam diikuti dengan kandungan gula yang masif, Minuman ini sering kali memberikan sensasi  yang menyegarkan saat dikonsumsi. Karena rasa uniknya, minuman karbonasi ini menjadi opsi yang kerap dipilih oleh remaja dan anak-anak muda masa kini, dikarenakan rasa yang segar, manisz mudah didapat dan harganya relatif murah, sehingga cocok untuk dikonsumsi pada berbagai kesempatan. Meskipun memiliki rasa yang menyenangkan, minuman berkarbonasi termasuk kedalam kategori minuman yang mengandung karbohidrat sederhana, menyebabkan berbagai masalah, seperti peningkatan gula darah yang menyebabkan  peningkatan risiko obesitas dan berbagai penyakit seperti diabetes serta merusak kesehatan gigi (Puspita & Purwo, 2021).
KEMBALI KE ARTIKEL