Kumpulan peristiwa pertumbuhan bahasa di Indonesia sebagai berikut:
- Ejaan van Ophyusen 1901
- Sumpah Pemuda 1928
- Kongres Bahasa Indonesia I di Solo 1938
- Peresmian Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu 18 Agustus 1945
- Ejaan Soewandi/Repoeblik 1947
- Kongres Bahasa Indonesia II di Medan 1954
- Rancangan Ejaan Pembaharuan 1956
- Rancangan Ejaan Melindo (Melayu-Indonesia) 1961
- Rancangan Ejaan Lembaga Bahasa Kesusastraan (LBK) 1966
- Ejaan yang Disempurnakan 17 Agustus 1972
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yaitu berfungsi untuk alat pemersatu bangsa, alat pemersatu masyarakat Indonesia, dan lambang kebanggaan nasional. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara adalah berfungsi untuk bahasa yang digunakan untuk di lembaga-lembaga pendidikan, bahasa yang biasa digunakan untuk acara-acara yang resmi, dan bahasa yang resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan teknologi modern
Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tersebut digunakan sejak lama untuk bahasa pergaulan atau komunikasi sesama Bangsa Indonesia. Tidak hanya seluruh Bangsa Indonesia saja yang mempergunakan bahasa ini tetapi juga hampir seluruh Asia Tenggara mempergunakan bahasa ini. Secara resmi Bahasa Indonesia ini diumumkan pada saat itu Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Peresmian nama Bahasa Indonesia tersebut bermakna politis karena Bahasa Indonesia tersebut dijadikan sebagai alat perjuangan kaum nasionalis yang bertindak sebagai bahasa untuk mencapai Negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi Bahasa Indonesia adalah sebagai alat pemersatu masyarakat, dan lambang kebanggaan nasional. Sedangkan dalam kedudukan bahasa negara, fungsi Bahasa Indomesia adalah sebagai bahasa pengantar pendidikan, bahasa yang biasa digunakan untuk acara-acara yang resmi, sebagai alat pengembangan kebudayaan.
NAMA: JUWONO WARDANA PRATAMA PUTRA
NIM: 2440020026