Tersenyum seakan menerimaku
Berbicara di belakang dengan tak bersalah
Memfitnah kebaikan yang telah ku berikan padamu
Hati yang tercabik, semua di cemooh
Selalu kau arahkan senyuman
Di balik layar kau berbicara kebusukan
Tak habis pikir olehku
Wajah yang terlihat baik, ternyata dapat menghancurkan reputasi ku
Berhentilah berbicara tentangku
Sifatmu bahkan lebih buruk dariku
Tanpa sadar kau telah mengumbarnya
Kebusukanmu yang sebenarnya
Aku menerimamu
Bukan untuk mencibirmu
Hatiku sungguh-sungguh berteman
Bukan untuk memamerkan kebaikan