Dalam gelap malam yang dipenuhi angin dingin Betlehem, langkah Yusuf dan Maria semakin berat. Kota itu penuh, setiap penginapan menutup pintunya, tak memberi tempat bagi wanita yang hampir melahirkan. Yusuf, dengan tangan yang bergetar karena cemas, terus mengetuk pintu demi pintu. Namun, jawaban selalu sama---tidak ada ruang. Maria, meski menahan sakit persalinan, tetap berusaha menenangkan suaminya. "Yusuf, Tuhan menyertai kita. Dia pasti menyiapkan tempat untuk Putra-Nya."
KEMBALI KE ARTIKEL