Untuk Pemilu 2014 mendatang, bagi yang berminat untuk sukses menjadi anggota d(h)ewan yang terhormat, saya pikir harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:
- Harus Bisu. Bisu untuk berkata jujur sejak kampanye, silahkan umbar-umbar janji manis yang tak mungkin Anda realisasikan sebagai wakil rakyat. Layaknya pepatah, "Laris manis tanjung kimpul. Janji manis cuma ngibul." Bahkan setelah sukses dengan janji-janji tadi, setelah terpilih Anda dituntut untuk Tetap Bisu mengatakan aspirasi rakyat. Cukup nyatakan suara perut dan suara partai Anda, dijamin Anda tenteram menduduki kursi empuk DPR dengan pulas selama 5 tahun.
- Syarat kedua adalah Harus Tuli. Tuli atas suara rakyat yang Anda kunjungi selama kampanye, bukan suara mereka yang penting, tapi bagaimana mereka mencontreng nama Anda itu lebih mulia. Konsistensi ini juga harus dijaga hingga Anda terpilih, Anda Harus Tetap Tuli dengan suara demonstran di luar kamar tidur Anda di Senayan, apalagi jika kamar tidur Anda adalah kamar baru, persetan suara rakyat, yang penting makan kenyang tidur pulas.
- Syarat ketiga yaitu Anda Harus Buta. Buta atas kemiskinan, buta akan kesusahan rakyat, buta atas penderitaan rakyat. Melihat hal-hal tersebut hanya akan mengurangi nafsu makan dan membuat Anda dapat bermimpi buruk. Maka, stop melihat dan Menjadi Buta!
- Seperti dalam lagu "Tombo Ati" yang populer dinyanyikan oleh Opick, salah satunya adalah, "Kudu weteng ingkang luwe" atau "Selalu dalam keadaan Lapar." Ya, Anda dituntut untuk Terus Lapar. Selama kampanye Anda dipersilahkan 'makan' dengan segala cara, menyogok; menyuap; menipu; serangan fajar; atau istilah yang hanya Anda yang mengerti. Tak lupa pesan saya untuk Terus Lapar setelah terpilih. 'Makanan' Anda sudah beda, yaitu nikmatilah Dana APBN yang dapat Anda 'makan' sepuas Anda. Dana penyerapan aspirasi lah, atau Dana untuk Tunjangan Anda tidur pun silahkan.
KEMBALI KE ARTIKEL
