Bukan sesuatu yang aneh ketika bernegosisasi ongkos menumpang taksi, bajaj atau ojek dengan pengemudinya. Mungkin akan berbeda, dan tidak perlu bernegosiasi harga lebih jauh, jika hendak menumpang taksi dengan menggunakan argometer, dimana tinggi atau rendah angkos bisa langsung terbaca secara otomatis, tergantung jarak juah atau dekat. Ketika menggunakan taksi (tanpa argo meter), bajaj atau ojek, tentunya kita akan bernegosiasi dengan pengendaranya terkait ongkos tumpangan.Sudah lazim bahwa, semakin jauh ongkosnya semakin tinggi. Namun, perlu diingat bahwa jarak bukan satu-satunya faktor penentu tinggi rendahnya ongkos transport.Ada hal penting lainnya yang juga turut mempengaruhi tingginya ongkos akutan kota, yakni “kemacetan lalu lintas kota.” Iya, kemacetan kota Jakarta selalu menjadi alasan para pengemudi untuk menaikan ongkos transportasi dalam kota pada waktu waktu tertentu.