Lagi-lagi putra Jawa menjadi lakon di negara ini.
Lagi-lagi wong jowo didaulat memimpin ratusan suku yang ada di negeri ini.
Lagi-lagi wong jowo yang dulunya 'ngasor' sekarang menjadi 'raja' selama 5 tahunan.
Memang, 'aura' orang jawa begitu mempesona berbagai kalangan suku lain di negara ini, jika anda bertemu orang Jawa pasti akan sungkan dengan gaya bahasanya yang bisa jadi 'mblangkon'.
Catatan kecil bagi 'bolo dhewe' pakdhe JKW adalah berhentilah para suporternya dari mengagungkan pakdhe.
JKW Lovers, mulailah melihat pakdhe sebagai orang yang perlu dukungan dan masukan. Bukan lagi, buaian dan belaian. Ingat, jangan sampai menjadi paradoksal di akhir cerita nanti.
Masih ingat da'i kondang yang 'dihabisi' media???
Di saat da'i itu di ujung langit ketujuh, banyak orang yang berduyun-duyun datang untuk 'ngalap' berkahnya.
Namun, begitu media 'menghabisi'nya tanpa ampun, berduyun pula orang mencaci maki beliau.
Bisa jadi, kelak JKW lovers menjadi kontra, dan haters JKW menjadi pro.
Karena, di dunia 'edan' ini semua mungkin.
Semungkin pula janji0janji gombal mukiyo para politikus dan poligot.
Oya, jangan lupa mengingatkan jika pakdhe 'kesupen'...ratusan janji yang menghenyakkan dunia Barat sekalipun....ToL Laut (namanya ToL = jalan bebas hambatan) jangan sampai diartikan 'kiasan'..., Drone pengintai perairan samudra Lautan Indonesia.....hingga 1,5M anggaran untuk tiap Desa dsb...dsb....
Pakdhe berhak untuk diingatkan...dan Amati pula tingkah polah kroni-kroni sekutunya yang pasti hanya akan menjadi 'duri' dalam setiap kebijakannya....kroni=politisi koalisi.
Meski pakdhe dan penulis berbeda sudut pandang...
Tapi, aku rapopo ... kalau pakdhe benar-benar menjadi RI 1
meski berat hati harus meninggalkan DKI Jaya yang masih macet dan bau busuk sampah...dengan genangan air yang meluber kemana-mana....Jadi, inget kisah Solo yang harus diperbaiki Paklik Rudy dengan habis-habisan....sepertinya memang kodratnya paklik Rudy kudu merapikan dan membenarkan kerusakan dan kekurangan pakdhe, sakno tenan.
Semoga, Om Bas yang gantikan Pakdhe juga tidak sering sewot, menghadapi bermacam-macam tipe orang di DKI Jaya. Ingat Om, tensimu naik, bisa masuk RS buat tusuk jarum...hehe.
Akhirnya, selamat menempuh hidup baru...eh, menempuh tugas berat....tugas merapikan jajaran sekutu yang pastinya akan merong-rong pakdhe dan para suporter yang mungkin saja minta jatah raskin setelah berjibaku meng'kounter' serangan Kangmas Bowo.
Salam.