Pidato Ahok di Kabupaten Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu telah membuat heboh banyak orang entah itu para petinggi partai politik, para pemimpin agama, para aktivis, para pengamat, para komentator dan masyarakat luas. Satu bagian isi pidato yang menyinggung salah satu rangkaian kalimat di sebuah Kitab Suci memicu munculnya berbagai macam pendapat, analisa bahkan tuduhan, bukan hanya terhadap Ahok tetapi merembet ke orang, kelompok atau organisasi. Saling adu argumentasi, saling kritik, saling tuduh, saling serang dan saling tuntut pun tak bisa dihindari lagi, bahkan kalimat bernada ancaman fisik pun muncul dipamerkan di ruang publik. Tak bisa dipungkiri, telah terjadi pengkotak-kotakan entah itu di jajaran elit politik, pemuka agama, para tokoh masyarakat atau orang-orang yang ingin dianggap sebagai elit, pemuka agama atau pemuka masyarakat. Gambaran situasi tersebut saban hari dapat disaksikan entah itu di televisi, media online maupun media sosial...
KEMBALI KE ARTIKEL