Turnamen demi turnamen sepakbola level tertinggi di negeri paling kaya di dunia ini, oleh para pengidols fanatik Mas Imam Nahrawi yang juga menahbiskan diri sebagai kelompok revolusioner sepakbola nasional, disambut dengan gegap gempita dibarengi dengan semburan puja puji kepada Mas Imam dan timnya serta Mahaka Sport Entertainment sebagai pelaksananya. Gelaran tontonan dari kota ke kota dengan mekanisme yang kadang unik ini dipandang sebagai indikator bakal melesatnya prestasi sepakbola nasional baik untuk klub maupun Timnas. Padahal sejatinya, turnamen demi turnamen itu ibaratnya hanyalah permen (gula-gula) yang diberikan kepada anak2 kecil yang lagi ngambek dan galau, biar terhibur sesaat... heu heu heu..
KEMBALI KE ARTIKEL