Ketika seseorang tergerak untuk bicara tentang Tim Nasional Bal-Balan Indonesia (Timnas), maka sudah jelas itu bukti kepedulian dan kecintaannya kepada Timnas, bahasa lisan, bahasa tubuh, kosa kata dan rangkaian kalimat apa pun yang menjadi pilihannya. Timnas dan bukan tim yang lain..!
NIL MAIZAR, mantan pemain timnas yang dalam 2 tahun terakhir ini dapat menyodok ke level atas jajaran pelatih lokal telah membuktikan kualitasnya dengan mengantar Semen Padang FC promosi ke ISL musim lalu, langsung merangsek ke posisi 5 besar dan musim ini sukses mengantarkan tim yang sama menduduki tahta singgasana IPL. Tentu dengan prestasi fenomenalnya Nil Maizar memang sangat layak untuk membidani Timnas.
Passion..gairah..spirit..sorot mata optimis seorang Nil Maizar, salah satunya seperti yang ditampilkan saat tim besutannya melakoni laga kontra Timnas Vietnam kemarin, semakin menunjukkan kepada publik pecinta bal-balan nasional, bahwa ia memang bukan pilihan yang salah meski bukan satu-satunya pilihan. Kerendahhatian untuk menjalankan tugas dengan ikhlas dan tetap membuka lebar pintu hatinya untuk seluruh pemain bal-balan nasional menjadi modal penting untuk mengantarkan Timnas Indonesia, bukan tim yang bukan timnas menuju pentas Asia...
Sungguh sayang! CINTA SEJATI seperti yang diteladankan oleh seorang Nil Maizar sangat tidak bisa diimbangi oleh orang yang mengangkatnya yaitu DJOHAR ARIFIN, Ketua Umum PSSI saat ini yang diakui oleh Pemerintah, AFF, AFC dan FIFA serta seluruh asosiasi bal-balan negara-negara di pelosok dunia. Kalau Nil Maizar sudah menampilkan teladan bahwa ia memiliki cinta sejati pada bal-balan nasional, maka Djohar Arifin justru semakin hari semakin memamerkan CINTA PALSU yang dikemas dalam bingkai legalitas yang dipujanya...
Masih ada harapan bagi Djohar Arifin untuk mengenyahkan cinta palsunya dan pelan-pelan mencontoh dan memberi bukti kalau ia bisa memiliki cinta sejati, dan itu hanya ada satu dan satu-satunya cara yang dapat ditempuhnya, yaitu: MENEMPATKAN PRIORITAS PERTAMA SAAT INI MENJADI PRIORITAS KEDUA DAN MENAHTAKAN PRIORITAS KEDUA MENJADI PRIORITAS PERTAMA!
Baiklah kita lihat, seperti apa skala prioritas Djohar Arifin sekarang ini:
- Prioritas Pertama : Legalitas di atas segala-galanya!
- Prioritas Kedua : Persatuan bal-balan nasional
Apakah Djohar Arifin punya hasrat..passion..untuk mengubah cinta palsunya menjadi cinta sejati, sehingga skala prioritasnya menjadi seperti di bawah ini?
- PRIORITAS PERTAMA: PERSATUAN BAL-BALAN NASIONAL!
- Prioritas kedua: legalitas...
Momen pertama yang paling tepat bagi Djohar Arifin untuk melakukan aksi ini sebenarnya adalah setahun yang lalu...tetapi ada momen kedua dan terakhir yang dapat dimanfaatkannya untuk melakukan hal berharga ini, yaitu SEKARANG JUGA!
Mari kita saksikan episode Cinta Sejati dan Cinta Palsu ini dengan tetap berharap yang terbaik untuk bal-balan nasional.
Heu heu heu...