Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kevin Carter

15 Juni 2013   09:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:00 187 0
awal juni di minggu pagi ini,saya sengaja membeli satu buah koran yang meliput pemakaman seorang tokoh politik terkemuka di negeri ini. tetapi saya  menemukan hal lain. saya sangat suka kolom ruang putih di salah satu media massa tersebut dan menemukan tulisan A.S laksono (seperti biasanya). ia bercerita tentang seorang photojurnalist yang bernama Kevin Carter. Itu menarik perhatian saya, ketika pada koran tersebut tertulis bahwa ia memenangkan hadiah Pulitzer tahun 1994 berkat hasil jepretan fotonya. fotonya tentang seorang anak sudan yang terkena wabah kelaparan yang melanda negara itu dan disebelahnya ada seekor burung nasar yang hendak menunggu "mangsanya". itu menyedihkan dan ironis. kevin Carter adalah seorang warga afrika selatan yang tumbuh dalam nuansa apartheid kala itu. Selama menjalankan tugasnya sebagai seorang fotografer jurnalisme, mungkin ada banyak hal yang ia lihat (kekerasan). (sayangnya)  karena  "dihantui' dengan hasil jepretannya, ia meninggal bunuh diri diusai yang amat muda 33 tahun setelah ia mengurung dirinya dalam mobil pick-up nya dan menghisap gas karbon monoksida. ini cukilan pesan kematian sebelum ia mengakhiri hidupnya :

"I am depressed ... without phone ... money for rent ... money for child support ... money for debts ... money!!! ... I am haunted by the vivid memories of killings and corpses and anger and pain ... of starving or wounded children, of trigger-happy madmen, often police, of killer executioners ... I have gone to join Ken if I am that lucky."[7]
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun