Akhir-akhir ini di kota saya sedang mewabah fenomena ‘buta warna’ temporer khusus selama di jalan raya. Entah kenapa, pengguna jalan sepertinya tidak perduli (atau tak paham) makna lampu lalu lintas yang berwarna merah, kuning dan hijau itu. Kalau saya tidak salah ingat, hal ini bermula ketika bulan puasa, arus kendaraan yang melintas meningkat tajam di sore hari. Jalan raya di kota saya menjadi sangat padat, ditambah lagi pedagang musiman yang menjual makanan untuk buka puasa menggelar dagangannya di badan jalan. Entah karena bulan puasa, entah karena malas atau lemas karena sedang berpuasa, polisi lalu lintas yang melihat fenomena tersebut seperti “memaafkan” pengguna jalan yang melanggar. Sudahlah, bulan puasa nih.. begitu mungkin.