Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial Pilihan

Tuah Nontunai di Masa Pandemi

2 April 2020   17:43 Diperbarui: 2 April 2020   18:04 146 2
Takut, panik dan guncang. Itulah situasi yang terjadi. Melanda seantero negeri. Bahkan bikin geger seisi planet bumi. Karena corona (covid-19) jadi pandemi.

Tatanan kehidupan masyarakat berubah. Realitas ini tak bisa disanggah. Bandul politik global bahkan diprediksi para ahli bakal berubah arah.

Banyak yang menarik kita amati dalam skala lokal. Terutama pembentukan kembali (reshaping) kebiasaan di berbagai sektor kehidupan. Misalnya adopsi budaya kerja work from home (WFH). Demikian pula budaya belanja yang semakin mengukuhkan online shopping. Serta transaksi nontunai yang menuai momentum.

Layanan transaksi nontunai memang semakin integrated. Menjadi bagian dari ekosistem digital. Inilah alasan sehingga saya bisa katakan sektor keuangan yang ditopang konsumsi bakal baik-baik saja. Katup transaksi masih terbuka. Sehingga jantung pacu keuangan terus berdegup.  Meski pasar, mal hingga kedai kopi sepi. Bahkan banyak yang menutup operasi.

Itulah tuah nontunai. Amat terasa di masa pandemi. Sektor keuangan  tertolong oleh transaksi berbasis digital. Masyarakat yang membatasi diri keluar rumah, tetap punya opsi memenuhi kebutuhan harian. Belanja di marketplace. Yang bahkan layanan deliverynya juga integrated. Nontunai pula.

Bagi masyarakat yang tidak begitu bermasalah dengan income dalam situasi seperti ini, yang gaji bulanan dan pendapatan lainnya masih mengalir, berbelanja secara normal di platform-platform digital adalah cara paling tokcer dalam berpartisipasi untuk terus menyalakan deru ekonomi. Wujud cerdas berperilaku di tengah ketidakpastian. Dampaknya diharapkan tokcer menopang stabilitas sistem keuangan. Makroprudensial tetap aman terjaga. Kita memanen inovasi dan perkembangan teknologi. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun