Tensi politik agaknya masih saja akan terus memanas. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengakhiri sengketa hasil Pilpres, tak mampu meredam gejolak yang muncul dari pergesekan dua kekuatan, yakni Koalisi Merah Putih versus Jokowi-JK dan parta-partai pengusungnya. Walaupun di permukaan, peran personal -terutama Jokowi- lebih dominan katimbang pergerakan yang mereka lakukan terkonsolidasi sebagai satu entitas yang akan menduduki takhta rezim baru menggantikan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Partai-partai pengusung Jokowi-JK tak tampak lagi kecuali sekadar upaya membangun opini di media guna meraih kursi kabinet, bahwa rangkap jabatan di parpol dan kabinet sekaligus tidak masalah.