Sunan Gunung jati diperkirakan wafat pada pertengahan abad ke-16 kemudian dimakamkan di Puncak Bukit Sembung yang dengan khusus didirikan di kota Cirebon. Dan hingga saat ini, masih banyak penziarah dari berbagai daerah yang datang untuk menziarahi makam beliau.
Khususnya pada bulan Ramadhan yang menjadikan makan Sunan Gunung Jati kian padat penziarah. Banyak penziarah dari luar Cirebon yang datang secara rombongan untuk membaca yasiin, atau sekedar berdiam diri.
Ramai penziarah yang datang untuk berdoa dan beribadah disana untuk mencari berkah di bulan Ramadhan, karena Sunan Gunung Jati adalah wali yang memiliki banyak karomah.