Sebetulnya saya mulai malas untuk menonton film horor Indonesia yang mulai jalan ditempat. Ketika Djoko Anwar sukses dengan "Pengabdi Setan" dan "Suzanna: Bernafas dalam Kubur", maka sejumlah sineas Indonesia  juga membuat film neo klasik, sama persis ketika film horor luar booming seperti "Conjuring" dan "Insidious" atau era sebelumnya seperti Ringu (The Ring) dengan hantu perempuan berambut panjang maka sineas juga mengekor, tidak sama persis, tetapi sebangun.
KEMBALI KE ARTIKEL