"
Tragedi Lumumba memberi petunjuk pada kita bahwa para pemimpin Kongo masih berjiwa terlalu bernafsi-nafsi dan belum meningkat pada kesadaran bahwa mereka ini termasuk suatu bangsa. Keadaan begini dengan mudah saja dipergunakan Belgia mengadu domba rakyat Kongo". Demikian tulis Rosihan Anwar 'Matinya Patrice Lumumba' (Anwar,1980:12).
KEMBALI KE ARTIKEL