Aisyah tertengun ketika suatu malam pada Bulan Ramadhan di sebuah dusun, kawasan Atambua, Timor, Nusa Tenggara Timur, namanya dipanggil. Di luar, para Mama sudah berkumpul. Ada yang menyerahkan satu kantung plastik uang, ada pula yang dibungkus dalam secarik kain. Seorang murid sekolahnya, Siku Tavarez (Dionisius Rivaldo Moruk) memberikan uang beberapa lembar lima puluh ribuan. “Uang hasil penjualan kain dari Mama agar Ibu Guru Aisyah bisa pulang saat lebaran!”
KEMBALI KE ARTIKEL