Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Bandung 1959 (7) Bioskop Pasca Nasionalisasi dan Dinamika Bisnis Pariwisata

6 Mei 2016   16:55 Diperbarui: 6 Mei 2016   17:08 159 1
Dunia hiburan merupakan salah satu aspek yang mempertahankan kehidupan kota agar tetap optimis. Secara ekonomis tentunya. Sebuah laporan pada Januari 1959 mengklaim bahwa setelah dilakukan nasionalisasi penghasilan bioskop di Kota Bandung naik. Pada Desember 1957 penghasilan kotor NV Sirnagalih dibukukan dengan Rp928.994. Pada Januari dan Februari 1958 penghasilan meningkat masing-masing menjadi Rp967.336,50 dan Rp1.262.564,50. Dari jumlah ini kotapraja mendapatkan Rp337.238,81 (Desember 1957), Rp349.618,73 (Januari 1958) dan Rp448.043 (Februari 1958). Penghasilan tertinggi pada Oktober 1958 di mana dari seluruh bioskop di Bandung diraup Rp1.340.368 dan dari jumlah ini kotapraja Bandung mendapatkan Rp515.400,37 (Pikiran Rakjat, 27 Januari 1959).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun