Jadi saya ingat sewaktu saya masih remaja sekitar umur 17 tahun, saya pernah diajukan pertanyaan yang sama oleh guru sejarah saya, oleh kakak kelas saya di kegiatan Palang Merah Remaja, bahkan oleh ayah (almarhum) siapa pahlawan idola kamu? Saya menjawab Untung Surapati (ada yang menulis Untung Suropati). Jawaban itu saya pertahankan terus hingga waktu kuliah, bahkan mungkin sampai sekarang –ketika saya semakin kritis mempertimbangkan seorang tokoh layak jadi pahlawan atau tidak-Untung Surapati tetap termasuk pada urutan atas.
KEMBALI KE ARTIKEL