Pada pertengahan Juni 1956 tersebar kabar bahwa pemerintah memberikan kesempatankepada pedagang menengah untuk mengimport barang-barang tertentu.Kalau ini terjadi, maka akan mendorong para importir menjadi pedagang menengah.Reaksi atas kabar itu muncul dari Ketua Persatuan Pedagang Menengah di Bandung.Salah satu tokoh utamanya adalah Jusuf Panigoro (sejarah kemudian mencatat dia adalah ayah dari pengusaha kondang Arifin Panigoro), salah satu pengusaha pribumi yang cukup berada di Kota Bandung.